Menggumuli jati diri laki – laki (1)

Menggumuli Jati dirt laki – laki (1)
Oleh: Chris I. Nguru
Allah melukis gambar kelaki-lakian dari seorang laki-laki mulai dari Kejadian pasal pertama saat Ia menciptakan manusia menurut rupa dan gambar-Nya (Kejadian 1:26).

Dalam kitab Kejadian pasal dua di ceritakan bahwa Allah membuat sebuah taman di Eden dan menempatkan laki-laki dalam taman itu untuk bekerja dan menjaganya / mengusahakan dan menjaganya (Kejadian 2:15).
Jadi, sebagaimana Allah bekerja (karya penciptaan) maka laki-laki itu juga bekerja. Sebagaimana Allah memelihara ciptaan-Nya, maka laki-laki itu juga memelihara dan melindungi semua yang dipercayakan padanya. Itu adalah tanggung-jawabnya.
Di taman Eden itu, manusia yang diciptakan pertama itu memang berjenis kelamin laki-laki. Tetapi menjadi laki-laki harus bekerja dan memelihara. Jika demikian halnya, maka setiap laki-laki normal tidak boleh hanya bermodalkan jenis kelamin. Apalagi mempergunakannya untuk merusak. Ia mesti memiliki tanggung-jawab mulai dari bekerja. Lalu, di samping itu ia harus melindungi/menjaga/memelihara (bukan merusak atau menghabisi) semua yang dipercayakan kepadanya. Itu jatidirinya